Versi Teks Sword Art Online Episode 11 Bagian 5
Sebelumnya : Sword Art Online Episode 11 Bagian 4
"Lepaskan anak-anak itu!!!" Tiba-tiba terdengar teriakan seorang ibu-ibu dari kejauhan.
"Hei, ada seorang ibu yang begitu peduli ya ..." Suara lelaki juga terdengar, suara bentakan.
"Yo, kami sudah menunggumu!!"
Suara-suara mencurigakan itu terus terdengar, membuat Kirito dan Asuna penasaran dan lalu menuju sumber suara.
"kembalikan anak-anak itu!!!" Ternyata yang berteriak adalah seorang ibu-ibu, ke arah pasukan Tentara Kebebasan yang berdiri di depannya.
"Kau berteriak seolah kami akan berbuat jahat saja ...
Kami hanya ingin mengajari mereka bagaimana cara kerja kota ini ...
Ini adalah salah satu misi penting Tentara Kebebasan"
"Benar-benar ... Para penduduk haruslah membayar pajak, hahaha" Ucap Tentara Kebebasan.
"Gin! Kain, Mina! Apa kalian ada disana?" Ibu-ibu itu berteriak memanggil ketiga anak yang ada di belakang para Tentara Kebebasan. Akan tetapi, tentara Kebebasan menghalanginya.
"Sasha-sensei! Selamatkan kami!"
"Selamatkan kami!" Teriak anak-anak itu dari belakang.
"Lupakan saja uangnya, berikan saja uang kalian pada mereka!" Ucap ibu itu.
"Sensei, uang kami tidak cukup"
"Ya, pajak kalian memang sudah menumpuk ..." Ucap Tentara Kebebasan. "Jadi, kau juga harus meninggalkan semua peralatan yang kau miliki ... Termasuk pakaianmu, semuanya"
"Kau ... Minggir, tolong minggir dari hadapan saya! atau ..." Ibu yang juga pemain itu hendak menarik pedang yang ia bawa. Akan tetapi sebelum itu, dengan cepat Asuna dan Kirito datang, melesat dan meloncat ke belakang pasukan Tentara Kebebasan.
"Sudah tak apa-apa, ambillah kembali milik kalian" Ucap Asuna keketiga anak itu.
"Hei ..." Tentara Kebebeasan kaget saat melihat mereka.
"Hei, hei, siapa lagi kalian ini!?" Mereka tak mengenalnya.
"Apa kalian mau ikut campur misi Tentara Kebebasan!?"
"Tu-tunggu dulu ..." Salah seorang tentara Kebebasan mengenal mereka, "Aku tahu siapa kalian" Ucapnya. "Tapi, kalian pasti telah mengerti kan jika kalian menentang Tentara Kebebasan?" Namun ternyata, orang itu tak takut dan malah menarik pedang.
"Kirito-kun, jagalah Yui" Asuna maju.
"Ya"
Asuna melangkah ...
Mengambil pedangnya ...
Dan ...
"Eh?"
"Uarkhhhh!!!!!" Orang tadi terpental.
"Tak perlu khawatir" Ucap Asuna ke lelaki yang telah terjatuh itu, "Di zona aman, HPmu tak akan berkurang apapun yang terjadi. yah, hanya ada efek knock-back saja. Tapi meski begitu, pertarungan di zona aman akan memberi pengalaman yang buruk"
"Ja-jangan ..." Lelaki itu merangkak, hendak kabur namun Asuna terus menebasnya.
"Ka-kalian ... Jangan hanya melihat ... Lakukan sesuatu"
"!!!" Pasukan tentara Kebebasanpun tak hanya diam, setelahnya mereka melakukan sesuatu : Kabur.
"Fiuh ..." Asuna memasukan pedangnya kembali. Sementara si ibu dan ketiga anak tadi, mereka masih terdiam, kaget. Sampai kemudian ...
"Hebat ..."
"Tadi itu hebat sekali, kakak!!"
"Aku baru pertama kali melihat yang seperti itu"
"Ya! Keren sekali!"
"Terimakasih banyak"
"Bagaimana? Mamamu sangat kuat, kan" Ucap Kirito.
"Ah ..." Tiba-tiba Yui melihat ke arah langit.
"Semuanya ... Hati semua orang ..."
"Yui?"
"Yui-chan?"
"Hati semua orang ..."
"Yui, ada apa?"
"Yui-chan, apa ada sesuatu yang kau ingat sekarang?"
"Aku ... Aku ... Aku tak pernah berada disini" Ucap Yui.
"Aku selalu sendirian di dalam kegelapan ...
Aakkh!!!!" Tiba-tiba tatapan Yui berubah menjadi aneh.
Menjerit ...
Gadis kecil itu menjerit dan tiba-tiba suatu suara bising terdengar.
"Yui-chan!" Asuna menangkap Yui yang jatuh dari gendongan Kirito.
"Mama ...
Aku takut, mama ..." Yui menangis.
"Apa yang barusan terjadi?" Kirito masih tak mengerti.
"Yui-chan ..."
Bersambung ke Sword Art Online Episode 12
"Lepaskan anak-anak itu!!!" Tiba-tiba terdengar teriakan seorang ibu-ibu dari kejauhan.
"Hei, ada seorang ibu yang begitu peduli ya ..." Suara lelaki juga terdengar, suara bentakan.
"Yo, kami sudah menunggumu!!"
Suara-suara mencurigakan itu terus terdengar, membuat Kirito dan Asuna penasaran dan lalu menuju sumber suara.
"kembalikan anak-anak itu!!!" Ternyata yang berteriak adalah seorang ibu-ibu, ke arah pasukan Tentara Kebebasan yang berdiri di depannya.
"Kau berteriak seolah kami akan berbuat jahat saja ...
Kami hanya ingin mengajari mereka bagaimana cara kerja kota ini ...
Ini adalah salah satu misi penting Tentara Kebebasan"
"Benar-benar ... Para penduduk haruslah membayar pajak, hahaha" Ucap Tentara Kebebasan.
"Gin! Kain, Mina! Apa kalian ada disana?" Ibu-ibu itu berteriak memanggil ketiga anak yang ada di belakang para Tentara Kebebasan. Akan tetapi, tentara Kebebasan menghalanginya.
"Sasha-sensei! Selamatkan kami!"
"Selamatkan kami!" Teriak anak-anak itu dari belakang.
"Lupakan saja uangnya, berikan saja uang kalian pada mereka!" Ucap ibu itu.
"Sensei, uang kami tidak cukup"
"Ya, pajak kalian memang sudah menumpuk ..." Ucap Tentara Kebebasan. "Jadi, kau juga harus meninggalkan semua peralatan yang kau miliki ... Termasuk pakaianmu, semuanya"
"Kau ... Minggir, tolong minggir dari hadapan saya! atau ..." Ibu yang juga pemain itu hendak menarik pedang yang ia bawa. Akan tetapi sebelum itu, dengan cepat Asuna dan Kirito datang, melesat dan meloncat ke belakang pasukan Tentara Kebebasan.
"Sudah tak apa-apa, ambillah kembali milik kalian" Ucap Asuna keketiga anak itu.
"Hei ..." Tentara Kebebeasan kaget saat melihat mereka.
"Hei, hei, siapa lagi kalian ini!?" Mereka tak mengenalnya.
"Apa kalian mau ikut campur misi Tentara Kebebasan!?"
"Tu-tunggu dulu ..." Salah seorang tentara Kebebasan mengenal mereka, "Aku tahu siapa kalian" Ucapnya. "Tapi, kalian pasti telah mengerti kan jika kalian menentang Tentara Kebebasan?" Namun ternyata, orang itu tak takut dan malah menarik pedang.
"Kirito-kun, jagalah Yui" Asuna maju.
"Ya"
Asuna melangkah ...
Mengambil pedangnya ...
Dan ...
"Eh?"
"Uarkhhhh!!!!!" Orang tadi terpental.
"Tak perlu khawatir" Ucap Asuna ke lelaki yang telah terjatuh itu, "Di zona aman, HPmu tak akan berkurang apapun yang terjadi. yah, hanya ada efek knock-back saja. Tapi meski begitu, pertarungan di zona aman akan memberi pengalaman yang buruk"
"Ja-jangan ..." Lelaki itu merangkak, hendak kabur namun Asuna terus menebasnya.
"Ka-kalian ... Jangan hanya melihat ... Lakukan sesuatu"
"!!!" Pasukan tentara Kebebasanpun tak hanya diam, setelahnya mereka melakukan sesuatu : Kabur.
"Fiuh ..." Asuna memasukan pedangnya kembali. Sementara si ibu dan ketiga anak tadi, mereka masih terdiam, kaget. Sampai kemudian ...
"Hebat ..."
"Tadi itu hebat sekali, kakak!!"
"Aku baru pertama kali melihat yang seperti itu"
"Ya! Keren sekali!"
"Terimakasih banyak"
"Bagaimana? Mamamu sangat kuat, kan" Ucap Kirito.
"Ah ..." Tiba-tiba Yui melihat ke arah langit.
"Semuanya ... Hati semua orang ..."
"Yui?"
"Yui-chan?"
"Hati semua orang ..."
"Yui, ada apa?"
"Yui-chan, apa ada sesuatu yang kau ingat sekarang?"
"Aku ... Aku ... Aku tak pernah berada disini" Ucap Yui.
"Aku selalu sendirian di dalam kegelapan ...
Aakkh!!!!" Tiba-tiba tatapan Yui berubah menjadi aneh.
Menjerit ...
Gadis kecil itu menjerit dan tiba-tiba suatu suara bising terdengar.
"Yui-chan!" Asuna menangkap Yui yang jatuh dari gendongan Kirito.
"Mama ...
Aku takut, mama ..." Yui menangis.
"Apa yang barusan terjadi?" Kirito masih tak mengerti.
"Yui-chan ..."
Bersambung ke Sword Art Online Episode 12
Sumber : http://www.beelzeta.com/
