Versi Teks Sword Art Online Episode 25 Bagian 1
Sebelumnya : Sword Art Online Episode 24
Tak peduli meski dalam keadaan cuaca bersalju, Kazuto dengan sepeda gayungnya bergegas untuk menuju rumah sakit tempat Asuna dirawat. Setelah terpisah sekian lama, pemuda itu tak sabar untuk segera bertemu. "Asuna ..."
Rasa khawatir sempat menghantui otak Kazuto, bagaimana kalau Asuna masih tetap tidak sadarkan diri? Atau yang lebih mengerikan, bagaimana kalau ia tak akan pernah sadar untuk selama-lamanya? Buru-buru Kazuto menghilangkan pikiran negatif tersebut dan mempercepat gerakan.
Setelah ia sampai, Kazuto langsung memarkir sepedanya, kemudian berlari untuk menuju ke dalam gedung. Tapi di tengah jalan, masih di area parkiran, seorang lelaki tiba-tiba saja muncul dan menebasnya dengan pisau. Kazuto terluka, dan darah menetes dari lengannya.
"Kau terlambat, Kirito-kun ..." ucap lelaki itu. "Bagaimana kalau nanti kau masuk angin?" Lelaki itu berjalan mendekat dengan pisau di tangan kanan. Dan ternyata, lelaki itu tak lain adalah Sugou. Kalah di game, ternyata tak membuat lelaki menyebalkan itu berhenti mengganggu kehidupan mereka.
"Su-Sugou!?"
"Yang kau lakukan itu kejam, Kirito-kun. Rasa sakitnya bahkan masih belum hilang."
"Sugou, kau sudah berakhir." ucap Kazuto. "Serahkan dirimu dan terimalah pengadilanmu!"
"Berakhir? Apanya?" Lelaki itu benar-benar tak mau menyerah, "Masih banyak perusahaan lain yang menginginkan kemampuanku." ucapnya. "Ya, dan setelah penelitianku selesai, aku bisa menjadi raja yang sesungguhnya. Bahkan, menjadi Tuhan dari dunia ini."
"Kau ..."
"Tapi sebelum melakukan itu, pertama-tama aku harus membunuhmu, Kirito-kun." Sugou nekat. Dari matanya, memang terlihat jelas keinginan untuk membunuh. Lelaki itu mendekat, dan Kazuto mencoba untuk berlari. Namun dengan luka di lengan kanannya, pemuda itu malah terjatuh.
"Oi, berdiri!" ucap Sugou, dan kemudian menendang-nendang tubuh Kazuto. "Bocah sepertimu, bisa-bisanya menghalangi rencanaku!! Tentu saja tak ada hukuman yang lebih pantas bagimu selain mati!" Sugou menusukkan pisaunya. Namun, tusukannya meleset. Pisau itu malah menancap beberapa centi di depan wajah Kazuto.
"Apa? mata kananku yang buram membuat sasaranku meleset." ucapnya. Dan kemudian, iapun bersiap untuk melakukannya lagi. Namun kali ini, tangannya gemetar, "Bocah sepertimu, bocah sepertimu tak punya kekuatan yang sesungguhnya!!!"
"Sugou, bukankah kau juga begitu?"
Grabbb, Kazuto mencengkram lengan Sugou sesaat sebelum dirinya tertusuk. Ia lalu mencekik jatuh Sugou, dan kemudian mengambil pisau. "Senjata ini kualitasnya sangat buruk." ucap Kazuto, yang perlahan mulai berdiri. "Sudah ringan, tidak panjang pula. Tapi, ini sudah cukup untuk dipakai membunuhmu!!"
Sugou ketakutan, dan wajahnya kembali seperti pecundang. ia mencoba untuk kabur, namun Kazuto langsung mencengkram rambutnya, dan membenturkan kepala lelaki itu ke pintu mobil yang ada di sebelah mereka.
Kazuto menodongkan pisau itu tepat di leher Sugou, membuatnya semakin ketakutan dan bahkan meneteskan air mata, begitu deras. Ingatan mengenai apa yang sudah lelaki itu perbuat terlintas di benak Kazuto, membuatnya semakin dan semakin ingin membunuhnya. Namun akhirnya, apa yang ia lakukan hanyalah menggores leher lelaki itu.
Sugou mengira dirinya akan mati, semakin ketakutan, hingga ia tak mampu bergerak. Kazuto tak mau membuang-buang waktu untuk orang seperti itu, dan kembali melanjutkan perjalanan.
Kazuto telah sampai di dalam gedung rumah sakit. Dan bahkan, ia sudah berada di lantai tempat ruang rawat Asuna dirawat berada. Namun, pemuda itu masih ragu dan berdiri di depan lift. Kazuto mengambil nafas, dan tiba-tiba teringat suara Sugu. "Cepatlah, dia sudah menunggumu!"
Lamunan Kazuto terhenti, dan tanpa ragu lagi berjalan menuju tempat Asuna berada. Kazuto lalu membuka gorden yang menutupi ruangan, dan perlahan ia tersenyum. Kazuto lega. Asuna sudah sadar, dan duduk sambil melihat ke arah jendela.
"Asuna ..."
Selanjutnya : Sword Art Online Episode 25 Bagian 2
Tak peduli meski dalam keadaan cuaca bersalju, Kazuto dengan sepeda gayungnya bergegas untuk menuju rumah sakit tempat Asuna dirawat. Setelah terpisah sekian lama, pemuda itu tak sabar untuk segera bertemu. "Asuna ..."
Rasa khawatir sempat menghantui otak Kazuto, bagaimana kalau Asuna masih tetap tidak sadarkan diri? Atau yang lebih mengerikan, bagaimana kalau ia tak akan pernah sadar untuk selama-lamanya? Buru-buru Kazuto menghilangkan pikiran negatif tersebut dan mempercepat gerakan.
Setelah ia sampai, Kazuto langsung memarkir sepedanya, kemudian berlari untuk menuju ke dalam gedung. Tapi di tengah jalan, masih di area parkiran, seorang lelaki tiba-tiba saja muncul dan menebasnya dengan pisau. Kazuto terluka, dan darah menetes dari lengannya.
"Kau terlambat, Kirito-kun ..." ucap lelaki itu. "Bagaimana kalau nanti kau masuk angin?" Lelaki itu berjalan mendekat dengan pisau di tangan kanan. Dan ternyata, lelaki itu tak lain adalah Sugou. Kalah di game, ternyata tak membuat lelaki menyebalkan itu berhenti mengganggu kehidupan mereka.
"Su-Sugou!?"
"Yang kau lakukan itu kejam, Kirito-kun. Rasa sakitnya bahkan masih belum hilang."
"Sugou, kau sudah berakhir." ucap Kazuto. "Serahkan dirimu dan terimalah pengadilanmu!"
"Berakhir? Apanya?" Lelaki itu benar-benar tak mau menyerah, "Masih banyak perusahaan lain yang menginginkan kemampuanku." ucapnya. "Ya, dan setelah penelitianku selesai, aku bisa menjadi raja yang sesungguhnya. Bahkan, menjadi Tuhan dari dunia ini."
"Kau ..."
"Tapi sebelum melakukan itu, pertama-tama aku harus membunuhmu, Kirito-kun." Sugou nekat. Dari matanya, memang terlihat jelas keinginan untuk membunuh. Lelaki itu mendekat, dan Kazuto mencoba untuk berlari. Namun dengan luka di lengan kanannya, pemuda itu malah terjatuh.
"Oi, berdiri!" ucap Sugou, dan kemudian menendang-nendang tubuh Kazuto. "Bocah sepertimu, bisa-bisanya menghalangi rencanaku!! Tentu saja tak ada hukuman yang lebih pantas bagimu selain mati!" Sugou menusukkan pisaunya. Namun, tusukannya meleset. Pisau itu malah menancap beberapa centi di depan wajah Kazuto.
"Apa? mata kananku yang buram membuat sasaranku meleset." ucapnya. Dan kemudian, iapun bersiap untuk melakukannya lagi. Namun kali ini, tangannya gemetar, "Bocah sepertimu, bocah sepertimu tak punya kekuatan yang sesungguhnya!!!"
"Sugou, bukankah kau juga begitu?"
Grabbb, Kazuto mencengkram lengan Sugou sesaat sebelum dirinya tertusuk. Ia lalu mencekik jatuh Sugou, dan kemudian mengambil pisau. "Senjata ini kualitasnya sangat buruk." ucap Kazuto, yang perlahan mulai berdiri. "Sudah ringan, tidak panjang pula. Tapi, ini sudah cukup untuk dipakai membunuhmu!!"
Sugou ketakutan, dan wajahnya kembali seperti pecundang. ia mencoba untuk kabur, namun Kazuto langsung mencengkram rambutnya, dan membenturkan kepala lelaki itu ke pintu mobil yang ada di sebelah mereka.
Kazuto menodongkan pisau itu tepat di leher Sugou, membuatnya semakin ketakutan dan bahkan meneteskan air mata, begitu deras. Ingatan mengenai apa yang sudah lelaki itu perbuat terlintas di benak Kazuto, membuatnya semakin dan semakin ingin membunuhnya. Namun akhirnya, apa yang ia lakukan hanyalah menggores leher lelaki itu.
Sugou mengira dirinya akan mati, semakin ketakutan, hingga ia tak mampu bergerak. Kazuto tak mau membuang-buang waktu untuk orang seperti itu, dan kembali melanjutkan perjalanan.
Kazuto telah sampai di dalam gedung rumah sakit. Dan bahkan, ia sudah berada di lantai tempat ruang rawat Asuna dirawat berada. Namun, pemuda itu masih ragu dan berdiri di depan lift. Kazuto mengambil nafas, dan tiba-tiba teringat suara Sugu. "Cepatlah, dia sudah menunggumu!"
Lamunan Kazuto terhenti, dan tanpa ragu lagi berjalan menuju tempat Asuna berada. Kazuto lalu membuka gorden yang menutupi ruangan, dan perlahan ia tersenyum. Kazuto lega. Asuna sudah sadar, dan duduk sambil melihat ke arah jendela.
"Asuna ..."
Selanjutnya : Sword Art Online Episode 25 Bagian 2
Sumber : http://www.beelzeta.com
