Versi Teks Sword Art Online Episode 24 Bagian 4
Sebelumnya : Sword Art Online Episode 24 Bagian 3
"Ubah ID Oberion menuju level satu." Dengan itu Kirito bahkan bisa berbuat sesukanya pada Sugou.
"Ba-bagaimana mungkin!? ID milikmu lebih rendah dariku, bukan!? Ini mustahil!! Aku adalah pengatur dunia ini, akulah sang pencipta!! Raja di Dunia ini, akulah Tuhan!!"
"Kau bukanlah siapa-siapa." ucap Kirito.
"Kau hanyalah pencuri dunia ini. Kau hanyalah raja yang menari di atas barang curianmu sendiri."
"A-anak ini ..." Sugou sekarang benar-benar terdesak. "Beraninya kau bicara seperti itu padaku!? Perintahkan kepada sistem!! Memunculkan objek ID Excalibur!!" Sugou mencoba untuk menggunakan kuasanya. Namun, tak terjadi apa-apa. "Ada apa ini!? Dengarkan perintahku!!" Teriaknya, namun tetap tak terjadi apa-apa.
"Dasar sistem tak berguna!!! Ini perintah Tuhanmu!!!"
"Tunggu sedikit lagi, ya." ucap Kirito pada Asuna.
"Ini tidak akan lama. Perintahkan pada sistem, memunculkan objek ID Excalibur!!"
Dengan kuasanya sekarang, Kirito memanggil pedang legendaris. "Jadi inikah item yang disebut-sebut sebagai senjata legenda itu?" Kirito mengambilnya, namun bukan dipakai untuknya, Kirito memberikannya pada Sugou.
Kirito lebih memilih untuk menggunakan pedangnya sendiri, dan menantang lelaki itu untuk bertarung, "Mari kita selesaikan semua ini dengan pertarungan pedang." ucap Kirito. "Pertarungan antara Raja Pencuri dengan Pahlawan Bercahaya!"
"Perintahkan pada sistem, ubah penyerap rasa sakit menjadi level nol!" Perintah Kirito, dan dengan ini, rasa sakit yang didapat benar-benar akan sesuai kenyataan.
"A-apa!?"
"Jangan pernah lari. Tak sepertimu, orang itu bahkan tak pernah lari dari apapun yang terjadi. Dia adalah, Kayaba Akihiko!!"
"Ka-Kaya ... Kayaba!?" Sugou teringat. "Sekarang aku mengerti, ID itu adalah ... Kenapa? Kenapa kau masih saja ikut campur setelah kematianmu!!? Kau selalu saja menghalangiku!!" Teriak Sugou. "Apa kau pikir kau tahu segalanya hah!?" Sugou menebas-nebas udara.
"Sugou ... Aku sedikit mengerti dengan apa yang kau rasakan." ucap Kirito. "Aku juga merasakan perbedaan yang jauh dengannya. Tapi, aku tak pernah ingin menjadi seperti dirinya. Tidak sepertimu ..."
"Dasar bocah!!!" Sugou mencoba untuk menebas Kirito. Namun tak peduli meskipun pedang yang dibawanya adalah senjata legenda, dengan mudah Kirito menahan semuanya. Kirito balik menyerang, dan kemudian menggores pipi kiri Sugou.
"Sakit!!" Sugou, alias raja peri Oberion menjerit.
"Sakit, katamu? Rasa sakit yang kau beri pada Asuna bahkan jauh lebih dalam lagi!!" Kirito menebas putus tangan kanan Sugou.
"Kyaaaa, tanganku!!!" Sugou menangis. "Tanganku!!!"
Selanjutnya Kirito menebas perut Sugou, bagian bawah tubuhnya menghilang dan kini hanya tersisa kepala, badan, dan tangan kiri. Kirito lalu menarik rambut Sugou, melemparnya ke atas, sebelum akhirnya ia menusuk dengan pedangnya.
Bofft ... Sugou menghilang.
Kirito menebas rantai yang mengikat tangan Asuna, kemudian memelukanya. "Hiks ..." Kirito menangis. "Aku percaya padamu, bahkan sampai kapanpun. Aku akan terus mempercayaimu. Kau adalah pahlawanku." ucap Asuna. "Kau selalu saja menyelamatkanku."
"Itu tidak benar. Aku ... Aku tak memiliki kekuatan apapun." ucap Kirito. "Tapi, aku akan melakukan yang terbaik dengan caraku sendiri."
Asuna tersenyum.
"Baik, sekarang ayo kita pulang." Kirito membuka menu sistem. "Ini mungkin sudah malam di dunia nyata. Tapi, cepatlah kembali ke ruangan tempatmu dirawat."
"Aku akan menunggumu. Kaulah orang pertama yang ingin kulihat." ucap Asuna.
"Akhirnya, berakhir juga, ya? Kita bisa sepenuhnya kembali ke dunia nyata."
"Kau benar." Kirito menekan tombol logout, "Kau akan terkejut, di dunia nyata telah ada banyak perubahan."
Asuna kembali tersenyum, "Kita akan pergi berjalan bersama dan melakukan banyak hal bersama di sana."
"Ya, pasti."
Asuna kembali meneteskan air mata, dan kemudian secara perlahan ia menghilang. "Dengan ini, semuanya sudah berakhir." Kirito berdiri. Kemudian bertanya entah pada siapa, "Apa kau masih ada di sini, Heathcliff?"
"Sudah lama ya, Kirito-kun ..." Heathcliff tiba-tiba muncul dan mendekati Kirito.
"Apa kau masih hidup?"
"Bisa dibilang begitu, bisa juga tidak." Heathcliff melayang, dan perlahan ia turun.
"Aku adalah gema dalam hati Kayaba Akihiko, sebuah ilusi."
"Kau tetap saja membingungkan seperti biasanya ya. Tapi, aku harus berterimakasih padamu."
"Kau tak perlu berterimakasih."
"kenapa?"
"Kita bukanlah sahabat dekat yang bisa begitu saja memberikan pertolongan, itu ada harganya."
"Eh? Memangnya apa yang kau inginkan dariku?"
Selanjutnya : Sword Art Online Episode 24 Bagian 5
"Ubah ID Oberion menuju level satu." Dengan itu Kirito bahkan bisa berbuat sesukanya pada Sugou.
"Ba-bagaimana mungkin!? ID milikmu lebih rendah dariku, bukan!? Ini mustahil!! Aku adalah pengatur dunia ini, akulah sang pencipta!! Raja di Dunia ini, akulah Tuhan!!"
"Kau bukanlah siapa-siapa." ucap Kirito.
"Kau hanyalah pencuri dunia ini. Kau hanyalah raja yang menari di atas barang curianmu sendiri."
"A-anak ini ..." Sugou sekarang benar-benar terdesak. "Beraninya kau bicara seperti itu padaku!? Perintahkan kepada sistem!! Memunculkan objek ID Excalibur!!" Sugou mencoba untuk menggunakan kuasanya. Namun, tak terjadi apa-apa. "Ada apa ini!? Dengarkan perintahku!!" Teriaknya, namun tetap tak terjadi apa-apa.
"Dasar sistem tak berguna!!! Ini perintah Tuhanmu!!!"
"Tunggu sedikit lagi, ya." ucap Kirito pada Asuna.
"Ini tidak akan lama. Perintahkan pada sistem, memunculkan objek ID Excalibur!!"
Dengan kuasanya sekarang, Kirito memanggil pedang legendaris. "Jadi inikah item yang disebut-sebut sebagai senjata legenda itu?" Kirito mengambilnya, namun bukan dipakai untuknya, Kirito memberikannya pada Sugou.
Kirito lebih memilih untuk menggunakan pedangnya sendiri, dan menantang lelaki itu untuk bertarung, "Mari kita selesaikan semua ini dengan pertarungan pedang." ucap Kirito. "Pertarungan antara Raja Pencuri dengan Pahlawan Bercahaya!"
"Perintahkan pada sistem, ubah penyerap rasa sakit menjadi level nol!" Perintah Kirito, dan dengan ini, rasa sakit yang didapat benar-benar akan sesuai kenyataan.
"A-apa!?"
"Jangan pernah lari. Tak sepertimu, orang itu bahkan tak pernah lari dari apapun yang terjadi. Dia adalah, Kayaba Akihiko!!"
"Ka-Kaya ... Kayaba!?" Sugou teringat. "Sekarang aku mengerti, ID itu adalah ... Kenapa? Kenapa kau masih saja ikut campur setelah kematianmu!!? Kau selalu saja menghalangiku!!" Teriak Sugou. "Apa kau pikir kau tahu segalanya hah!?" Sugou menebas-nebas udara.
"Sugou ... Aku sedikit mengerti dengan apa yang kau rasakan." ucap Kirito. "Aku juga merasakan perbedaan yang jauh dengannya. Tapi, aku tak pernah ingin menjadi seperti dirinya. Tidak sepertimu ..."
"Dasar bocah!!!" Sugou mencoba untuk menebas Kirito. Namun tak peduli meskipun pedang yang dibawanya adalah senjata legenda, dengan mudah Kirito menahan semuanya. Kirito balik menyerang, dan kemudian menggores pipi kiri Sugou.
"Sakit!!" Sugou, alias raja peri Oberion menjerit.
"Sakit, katamu? Rasa sakit yang kau beri pada Asuna bahkan jauh lebih dalam lagi!!" Kirito menebas putus tangan kanan Sugou.
"Kyaaaa, tanganku!!!" Sugou menangis. "Tanganku!!!"
Selanjutnya Kirito menebas perut Sugou, bagian bawah tubuhnya menghilang dan kini hanya tersisa kepala, badan, dan tangan kiri. Kirito lalu menarik rambut Sugou, melemparnya ke atas, sebelum akhirnya ia menusuk dengan pedangnya.
Bofft ... Sugou menghilang.
Kirito menebas rantai yang mengikat tangan Asuna, kemudian memelukanya. "Hiks ..." Kirito menangis. "Aku percaya padamu, bahkan sampai kapanpun. Aku akan terus mempercayaimu. Kau adalah pahlawanku." ucap Asuna. "Kau selalu saja menyelamatkanku."
"Itu tidak benar. Aku ... Aku tak memiliki kekuatan apapun." ucap Kirito. "Tapi, aku akan melakukan yang terbaik dengan caraku sendiri."
Asuna tersenyum.
"Baik, sekarang ayo kita pulang." Kirito membuka menu sistem. "Ini mungkin sudah malam di dunia nyata. Tapi, cepatlah kembali ke ruangan tempatmu dirawat."
"Aku akan menunggumu. Kaulah orang pertama yang ingin kulihat." ucap Asuna.
"Akhirnya, berakhir juga, ya? Kita bisa sepenuhnya kembali ke dunia nyata."
"Kau benar." Kirito menekan tombol logout, "Kau akan terkejut, di dunia nyata telah ada banyak perubahan."
Asuna kembali tersenyum, "Kita akan pergi berjalan bersama dan melakukan banyak hal bersama di sana."
"Ya, pasti."
Asuna kembali meneteskan air mata, dan kemudian secara perlahan ia menghilang. "Dengan ini, semuanya sudah berakhir." Kirito berdiri. Kemudian bertanya entah pada siapa, "Apa kau masih ada di sini, Heathcliff?"
"Sudah lama ya, Kirito-kun ..." Heathcliff tiba-tiba muncul dan mendekati Kirito.
"Apa kau masih hidup?"
"Bisa dibilang begitu, bisa juga tidak." Heathcliff melayang, dan perlahan ia turun.
"Aku adalah gema dalam hati Kayaba Akihiko, sebuah ilusi."
"Kau tetap saja membingungkan seperti biasanya ya. Tapi, aku harus berterimakasih padamu."
"Kau tak perlu berterimakasih."
"kenapa?"
"Kita bukanlah sahabat dekat yang bisa begitu saja memberikan pertolongan, itu ada harganya."
"Eh? Memangnya apa yang kau inginkan dariku?"
Selanjutnya : Sword Art Online Episode 24 Bagian 5
Sumber : http://www.beelzeta.com
